Kuliner Malam Kota Medan, Jalan Pagaruyung Kampung
Keling
Kalau sudah sampai di
Pagaruyung, barulah kita tau bahwa menu makanannya tidak melulu masakan India.
Begitu pula penjualnya tidak semuanya orang India. Suasana kuliner malam di
Jalan Pagaruyung Kampung Keling (Kampung Madras) Medan. Di Jalan Pagaruyung
terdapat sekolah internasional yang terkenal di era 1980-1990-an yakni, Khalsa
Internasional School. /Dok. Setiadi R. Saleh
Kuliner malam di Jalan Pagaruyung Kampung Keling sejak
puluhan tahun lalu sampai sekarang ramai dikunjungi orang. Para pelancong dari
luar Kota Medan yang baru pertama kali ke Kota Medan umumnya bertanya, kenapa
dan mengapa dinamakan Kampung Keling, orang India di Medan tinggal di mana? Apa
nama masakan khas India? Dan semua tentang Bollywood (negeri impian dengan
ragam budaya, agama, dan bahasa).
Kalau sudah sampai di Pagaruyung, barulah kita tau
bahwa menu makanannya tidak melulu masakan India. Begitu pula penjualnya tidak
semuanya orang India. Menu yang tersedia antara lain: Sate Padang, nasi goreng
kampung dan spesial, nasi briani India, mie Aceh, roti cane, Chinesse food,
kerang rebus, mie sop, nasi gurih lontong malam, martabak telur bebek, dan
teramat banyak lagi yang bisa disebutkan.
Jadi, semakin banyak tawaran pilihan makanan untuk
bersantap semakin bingung harus pilih yang mana. Rasa-rasanya semuanya ingin
dicicipi satu persatu. Lidah dan nafsu kalau dituruti mau saja. Biarlah
dibilang orang rakus dan congok yang penting puas bisa mencicipi kuliner khas
Kota Medan Pagaruyung punya.
Tidak perlu repot-repot jalan dari ujung ke ujung
untuk memilih menu. Duduk di bangku mana saja bisa memilih menu apa saja.
Tetapi, kalau mau tengok-tengok pilihan makanan-minuman boleh-boleh saja. Jalan
kaki sebentar saja, dari ujung ke ujung semuanya menjual aneka makanan dan
minuman yang bisa menggoyang lidah.
Kesan “enak” ini diperkuat lagi dengan orang-orang
yang pernah datang ke Kampung Keling dan menuliskan pengalaman mereka di media
sosial dan kebetulan kita membacanya.
Berhubung banyak sekali menu makanan yang ingin
dicicipi. Kalau baru pertama ke Pagaruyung Kampung Keling. Kita tidak akan
dapat membedakan masakan martabak telur khas Aceh buatan orang Aceh dengan
martabak telur khas India buatan orang India.
Walaupun keduanya sama-sama menggunakan bahan telur
ayam atau telur bebek. Kalau orang Medan yang tukang makan mungkin sudah paham,
mana martabak telur buatan orang India, mana martabak telur buatan orang
Aceh.
Di Pagaruyung, kalau malam-malam biasa, bukan malam
Sabtu atau Malam Minggu masih mudah mendapatkan tempat duduk. Kalau malam
Minggu ramai sekali orang. Sebagian besar yang makan di Pagaruyung adalah
pelancong.
Orang Medan sendiri mungkin tidak sering ke Kampung
Keling dan menganggap harga makanan di Pagaruyung sedikit lebih mahal daripada
tempat lain yang menyajikan menu serupa.
Setelah mencicipi makanan di Pagaruyung seperti roti
cane, sate padang, dan minuman jus selasih dan martabe, bolehlah dapat ponten
8. Satu-satunya yang bikin kurang nyaman kalau makan di Pagaruyung adalah
lalu-lintas kendaraan seperti mobil dan kereta (sepeda motor) mondar-mandir
tepat di tepi bangku dan meja pengunjung.
Rasanya kurang pas saja. Sebab, polusi asap knalpot
bercampur dengan makanan dan minuman. Tetapi, apa daya perut sudah lapar dan
terima saja kondisi seperti itu.
Kalau makan di Pagaruyung jangan kaget, baru juga mau
menyuap makanan ke mulut datang pengamen jalanan dengan tembang-tembang lawas.
Suap makanan lagi datang peminta-minta. Mengunyah sedikit sembari menikmati
enak nikmatnya masakan ala Pagaruyung datang lagi pedagang asongan (direct
retailer seller).
Sedang asyik menyeruput jus datang lagi “karyawan”
Pagaruyung yang menawarkan menu tambahan. Padahal menu di meja belum lagi
tumpas disantap semuanya. Semuanya menawarkan keramahan dan jika kita kurang
berkenan dengan semua itu, tolaklah secara halus.
Sewaktu penulis ke Pagaruyung Kampung Keling Medan.
Selain mencicipi masakan khas India. Ada satu makanan India yang penulis cari
tetapi tidak ada, namanya Ladu (terbuat seperti manisan). Kapan-kapan akan kita
ulas mengenai Ladu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar