Gejala Diabetes, Ciri-Ciri Diabetes, Penyebab Diabetes, Serta Penanganan Penyakit Diabetes yang Perlu Kamu Tahu
Secara umum
penyakit Diabetes Melitus (DM) terjadi akibat gaya hidup salah terutama yang
menyebabkan akumulasi menumpuknya kadar gula dalam darah dan berada di atas
ambang batas normal yang bersifat kronis dan jangka panjang. Dalam kondisi
normal, glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel dalam tubuh yang
membentuk otot juga jaringan, termasuk juga untuk otak, namun jika berlebih
bisa berbahaya karena memicu penyakit gula darah/diabetes.
Saat ini
Indonesia telah berada dalam jajaran penderita diabetes 10 besar di dunia.
Bahkan, setidaknya sampai tahun 2013 saja, diperkirakan 8,5 juta orang di
Indonesia dengan rentang usia 20-79 tahun mengidap penyakit ini. Dan Uniknya,
hanya kurang dari 50% saja yang menyadari bahwa mereka terjangkit penyakit
kronis dan berbahaya ini. Kadar gula darah yang normal bagi tubuh manusia
adalah 70-130 mg/dl saat puasa.
Mengenal Lebih Jauh Gejala Diabetes dan Jenis Diabetes di
Indonesia
Gejala dan Jenis Diabetes
Karena
gejalanya yang mirip dengan kondisi sakit biasa, maka banyak orang yang tidak
menyadari bahwa mereka mengidap penyakit diabetes ini dan bahkan sudah mengarah
pada komplikasi. Untuk memastikan bahwa seseorang apakah mengidap diabetes atau
tidak maka perlu diagnosis dokter melalui cek darah.
Bagi orang
awam, setidaknya harus mengenal beberapa gejala yang biasanya mengiringi
penyakit gula darah ini seperti berikut ini:
- Penurunan Berat Badan secara Berangsur-Angsur
Berat badan
turun adalah hal biasa, namun jika terjadi terus menerus maka Anda perlu
waspada. Seseorang yang ditengarai mengidap diabetes biasanya mengalami
penurunan berat badan yang drastis dan signifikan. Ini dianggap sebagai gejala
awal diabetes, akibat glukosa tidak bisa diserap secara optimal oleh tubuh.
- Nafsu Makan Meningkat Akibat Sel Butuh Asupan Energi Lebih
Bisa jadi,
peningkatan nafsu makan yang dialami seseorang adalah pertanda awal dari
diabetes. Hal ini terjadi karena sel mengharapkan asupan glukosa yang lebih
banyak, dan bersumber dari makanan. Namun demikian, tubuh tidak dalam kondisi
optimal dan bisa bermetabolisme dengan baik, hal inilah yang memicu rasa
lapar berkelanjutan.
- Intensitas Buang Air Kecil Meningkat Biasanya Malam Hari
Gejala diabetes
ini yang paling dikenal masyarakat. Buang air kecil yang terus menerus dan
sering, adalah gejala awal dari diabetes. Bila hal ini terjadi ada baiknya
untuk segera memeriksakan diri, agar bisa mendapatkan penanganan segera dan
cepat.
- Merasa Kesemutan atau Mati Rasa Akibat Syaraf Mulai Rusak
Gejala ini
terjadi jika kadar gula dalam darah sudah cukup tinggi. Rasa kesemutan dan
kebas (mati rasa) pada bagian tubuh seperti kaki, jari-jemari, dan tangan
adalah tanda untuk waspada, karena bisa jadi penyakit diabetes sudah menunjukan
gejala stadium lanjut. Hal ini terjadi akibat kerusakan pada serabut saraf.
- Penglihatan Menurun, Terganggu dan Kabur
Kadar glukosa
yang semakin meningkat menyebabkan cairan pembuluh darah terbatasi untuk masuk
ke mata. Keadaan yang demikian bahkan bisa membuat lensa mata berubah bentuk.
Tetapi ciri yang demikian bisa hilang bila gula darah semakin berkurang dan
normal.
- Mudah terjadi Luka dan Susah Kering atau Sembuh
Penderita
diabetes karena kadar gula yang berlebih menyebabkan kekebalan tubuh dan sistem
imun menjadi tidak normal. Bila seorang penderita diabetes memiliki luka
terbuka, maka akan sangat susah untuk proses penyembuhannya.
- Terjadi Infeksi Jamur Utamanya di Mulut
Seorang wanita
penderita diabetes umumnya juga disertai dengan infeksi jamur. Jamur ini akan
muncul di beberapa bagian mulut, biasanya dalam bentuk sariawan di mulut, juga
infeksi pada bagian vagina, yang disebabkan oleh jamur candida.
Jenis-Jenis Diabetes yang Banyak Terjadi Pada Masyarakat
Jenis-Jenis Diabetes yang Ada di Masyarakat
Diabetes
sendiri ada dua jenis yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2 dan masing-masing tipe
memiliki ciri-ciri yang berbeda antara satu penderita dengan lainnya. Untuk
lebih mengenalnya, berikut ini adalah ulasan lengkapnya.
1. Diabetes Tipe 1 banyak Terjadi pada Kelompok Usia
Dibawah 40 an Tahun
Sistem
kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang
berfungsi untuk memproduksi insulin. Akibatnya, terjadi peningkatan kadar
glukosa sehingga terjadi kerusakan lebih lanjut pada organ-organ tubuh
tertentu. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan menyerang kelompok usia di bawah 40
an tahun, karenanya bahkan disebut sebagai diabetes anak-anak. Terapi yang
dijalankan biasanya dengan memberikan suntikan insulin juga penerapan pola
makan sehat, dan tentu juga menjalankan tes darah secara rutin pastinya.
2. Diabetes Tipe 2 Akibat Kurangnya Produksi Insulin
dalam Tubuh
Jenis ini lebih
umum terjadi, 90% penderita diabetes dunia ditengarai mengidap diabetes jenis
ini. Hal ini disebabkan kurangnya produksi insulin dalam tubuh,sehingga sel-sel
tubuh kurang sensitif terhadap insulin, istilahnya resistensi insulin. Secara
umum, diabetes tipe ini dihubungkan juga dengan kondisi obesitas, meski bukan
serta merta seseorang yang obesitas dapat divonis mengidap diabetes. Tetapi
peningkatan indeks massa tubuh seseorang juga meningkatkan risiko diabetes,
umumnya yang terserang adalah para manula.
Dari
keseluruhan rangkuman di atas tentu saja, selanjutnya yang harus diketahui
adalah penyebab dari terjadinya diabetes tersebut. Faktor apa sajakah itu?
Ulasan di bawah ini akan memberikan gambaran lengkapnya.
Faktor-Faktor Penyebab di Balik Munculnya Penyakit
Diabetes, Serta Penanganannya
Gaya Hidup Tidak Sehat Bisa Menjadi Salah Satu Penyebab Diabetes
Secara umum,
faktor penyebab terjadinya diabetes yang menyerang seseorang dapat digolongkan
menjadi 2 yaitu faktor penyebab yang dapat dikontrol dan yang tidak dapat
dikontrol (faktor alami/bawaan).
1. Faktor Penyebab yang Tidak bisa Dimodifikasi, Tidak
Dapat Dikontrol (Alami/Bawaan)
Faktor penyebab
ini merupakan sebab-sebab yang telah ada sejak lahir dan tidak dapat diubah,
yang di antaranya adalah:
- Faktor Usia Membuat Organ Pankreas Berkurang Fungsinya
Penurunan
fungsi organ yang disebabkan karena penuaan adalah salah satu aspek utama
terjadinya penyakit diabetes karena faktor usia. Ini karena, organ pankreas
yang biasanya bekerja normal dalam memproduksi insulin mengalami penurunan
fungsinya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mereka yang berusia di atas
45 tahun agar memeriksa kadar gula darah secara teratur.
- Kondisi Berat Badan Bayi Saat Lahir (terlalu berat/terlalu kecil)
Berat badan
bayi saat lahir juga sering ditengarai sebagai salah satu kondisi yang menjadi
patokan terjadinya diabetes. Untuk bayi dengan berat di atas 4000 gram berisiko
menyebabkan anak tersebut terkena diabetes. Demikian bila berat badan bayi
dibawah 2500 gram maka ada risiko bahwa ketika dewasa anak itu akan terkena
diabetes juga nantinya.
- Faktor Keturunan atau Genetika Lebih Berisiko Terkena Diabetes
Keturunan
diabetes sangat mungkin terkena diabetes juga nantinya. Karenanya bila diantara
anggota keluarga ada riwayat diabetes maka sangat mungkin meningkatkan faktor
terjadinya diabetes pada seseorang.
1. Faktor Penyebab yang Bisa Dimodifikasi/dikontrol
- Kebiasaan Merokok
Merokok selain
buruk untuk pernapasan, juga berbahaya bagi timbulnya penyakit diabetes. Cara
terbaik tentu dengan mengurangi dan menghentikan kebiasan ini.
- Obesitas atau Kegemukan
Meski bukan
satu hal yang pasti, tetapi peningkatan indeks massa tubuh berpengaruh pula
pada kemungkinan seseorang terjangkit diabetes.
- Pola Makan Tak Sehat (suka makan makanan manis/tinggi karbohidrat)
Makanan yang
mengandung gula, tetapi rendah serat ditengarai sebagai sumber bahan pangan dan
menyumbang kemungkinan diabetes lebih tinggi bagi seseorang.
- Jarang dan Malas Berolahraga
Kondisi pasif,
kurang bergerak, dan malas berolahraga menjadikan tubuh sangat berisiko untuk
terkena diabetes.
- Penderita Hipertensi berisiko Terkena Diabetes
Hipertensi juga
disinyalir turut menyumbang tingginya angka penderita diabetes sebagai bagian
dari faktor yang bisa dimodifikasi.
- Tingginya Kadar Kolesterol
Kadar HDL
(lemak baik) yang kurang dari 35mg/dL, serta kadar trigliserida yang lebih dari
250mg/dL ditengarai jadi penyumbang penyakit diabetes. Karenanya memperhatikan
kadar kolesterol adalah satu hal yang penting.
- PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
Kondisi ini
biasanya terjadi pada wanita. Ditandai dengan tidak teraturnya siklus
menstruasi, serta tumbuhnya rambut secara signifikan di daerah lengan, kumis,
serta obesitas.
Diabetes Tidak Dapat Disembuhkan, Hanya Bisa Dikendalikan
Penyakit
diabetes seperti penyakit dalam lainnya merupakan jenis penyakit mematikan yang
tidak bisa disembuhkan dan hanya dapat dikendalikan. Penanganan yang salah akan
membuat penderita makin menurun kondisinya dan berisiko terjadinya kematian.
Beberapa terapi diabetes yang disarankan untuk dilakukan untuk
memperbaiki kualitas penderita diantaranya sebagai berikut:
- Menjalankan rutinitas olahraga, utin cek kadar gula darah
- Jika terjadi luka, melakukan perawatan luka sesuai petunjuk dokter
- Menjalankan penyuntikan insulin serta mengatur pola dietnya.
Penanganan yang
tepat terhadap penderita diabetes terlebih untuk mereka yang belum terjangkit
penyakit ini, sangat dianjurkan. Ini karena, sifat penyakit ini yang jangka
panjang dan menetap sehingga perlu untuk diperhatikan dengan serius. Bagi yang
sudah terlanjur sakit, konsumsi obat resep dokter untuk pemicu insulin dan
penurunan kadar gula dalam darah harus dilakukan secara rutin dan disiplin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar