Apa itu Abses Paru?
Definisi
Apa
itu abses paru?
Abses paru adalah infeksi paru-paru.
Penyakit ini menyebabkan pembengkakan yang mengandung nanah, kematian jaringan
(nekrotik) pada jaringan paru-paru, dan pembentukan rongga yang berisi butiran
nekrotik akibat infeksi mikroba. Pembentukan banyak abses dapat menyebabkan pneumonia
atau nekrosis paru-paru.
Seberapa
umumkah abses paru?
Abses paru adalah salah satu
penyakit yang dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, orang yang berusia
lebih dari 60 tahun berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Anda dapat
mencegah penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko. Silakan konsultasikan
dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda
& gejala
Apa
saja tanda-tanda dan gejala abses paru?
Gejala abses paru biasanya terjadi
dalam jangka waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan. Beberapa gejala khas
dari abses paru adalah:
- demam
- menggigil
- berkeringat
- batuk
- bau dahak yang tak sedap
Pasien juga sering terlihat lemas,
lesu, dan tidak bertenaga, nafsu makan menurun, serta berat badannya menurun
secara drastis. Kadang-kadang pasien juga dapat mengeluarkan dahak berdarah dan
nyeri dada yang tambah parah karena batuk. Pasien juga dapat mengalami jantung
berdebar-debar, sesak napas, mengi (napas berbunyi seperti ngik-ngik),
dan efusi pleura.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan
gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan
sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan
saya harus periksa ke dokter?
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau
gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter
Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk
menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa
penyebab abses paru?
Abses paru bisa dipicu oleh banyak
faktor. Beberapa penyebab abses paru adalah partikel asing dari makanan,
minuman, muntah, atau sekresi dari mulut yang terhirup ke dalam paru-paru.
Infeksi bakteri dan mikroorganisme
lain seperti parasit dan jamur juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang
memicu terjadinya abses. Bakteri yang menyebabkan abses paru biasanya
anaerob (tumbuh tanpa oksigen) dan berasal dari mulut.
Faktor-faktor
risiko
Apa
yang membuat saya berisiko kena abses paru?
Faktor-faktor tertentu yang
meningkatkan risiko Anda mengalami abses paru adalah:
- Pecandu alkohol
- Penyalahgunaan narkoba
- Memiliki kondisi lain seperti stroke, epilepsi, penyakit gusi (periodontal), emfisema, kanker paru-paru, dan gangguan esofagus (kerongkongan)
Obat
& Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah
pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa
saja pilihan pengobatan untuk abses paru?
Pertama-tama dokter akan
menghilangkan mikroorganisme yang menyebabkan abses paru-paru. Kemudian dokter
akan mengobati penyakit-penyakit yang menyebabkan abses seperti epilepsi,
kecanduan alkohol, kebersihan mulut yang buruk, atau stroke.
Kebanyakan pasien memerlukan cairan
infus dan penggunaan antibiotik secara oral selama 4-6 minggu.
Sekitar 95 persen dari pasien dapat sembuh, tetapi pengobatan tergantung pada
penyebabnya.
Apa
saja tes yang biasa dilakukan untuk abses paru?
Dokter Anda akan mendiagnosis
berdasarkan gejala dan rontgen pada dada. Dokter Anda mungkin memerlukan
tomografi pada dada untuk memeriksa abses. Tes darah dan air liur bisa
dilakukan untuk membantu mengidentifikasi bakteri atau mikroorganisme yang
menyebabkan abses.
Dokter Anda juga mungkin memerlukan
bronkoskopi untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker paru-paru jika ada
tanda-tanda material yang menghalangi saluran pernapasan.
Pengobatan
di rumah
Apa
saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi abses paru?
Beberapa perubahan gaya hidup dan
pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi abses paru adalah:
- Minum obat antibiotik seperti yang diresepkan dokter.
- Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki epilepsi, nyeri saat menelan, tersedak makanan ketika Anda menelan, atau demam yang berlangsung lebih dari 7 hari setelah mulai menggunakan antibiotik.
- Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki masalah dengan alkohol atau obat-obatan.
- Beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki gejala seperti nyeri dada, demam, batuk darah, atau memiliki masalah dengan obat-obatan (bintil merah, diare, lidah bengkak, mengi, atau sesak napas)
Bila ada pertanyaan,
konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar